Media Pembelajaran Pop Art Augmented Reality Mash Up Boneka Tangan Nusantara

PGRI SLCC Kabupaten Sampang menyelenggarakan Webinar Berseri Parade Inovasi Guru dengan tema “Media Pembelajaran Pop Art Augmented Reality Mash Up Boneka Tangan Nusantara Untuk Menguatkan Karakter Literasi Budaya Siswa”, Jumat,  31 Mei 2024 dengan narasumber Jheron Arbiansyah, S.Pd, UPTD SDN Jrengik 1, Guru Penggerak A-6 dan moderator Imam Ghazali, S.Pd.I., M.Pd, UPTD SDN Gunung Sekar 1, Guru Penggerak A-9.

Penggunaan Media Pembelajaran Pop Art Augmented Reality Mash Up Boneka Tangan Nusantara memiliki berbagai manfaat untuk menguatkan karakter literasi budaya siswa. Media pembelajaran yang interaktif dan inovatif seperti augmented reality (AR) dan boneka tangan dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Visualisasi yang menarik dan pengalaman belajar yang menyenangkan dapat membuat siswa lebih antusias untuk belajar.

Dengan menggunakan media yang mengangkat budaya Nusantara, siswa dapat belajar dalam konteks budaya mereka sendiri. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna, sehingga siswa lebih mudah memahami dan menghargai materi yang dipelajari.

Media ini membantu siswa mengenal dan memahami berbagai aspek budaya Nusantara, seperti cerita rakyat, tarian, musik, dan seni rupa. Literasi budaya ini penting untuk membangun identitas dan kebanggaan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Kombinasi antara pop art dan teknologi AR memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Siswa bisa berinteraksi dengan karakter dan cerita dalam bentuk yang kreatif dan inovatif. Penggunaan teknologi AR dalam pembelajaran membantu siswa untuk lebih familiar dan terampil dalam menggunakan teknologi modern. Kemampuan ini sangat relevan dan bermanfaat di era digital saat ini.

Melalui kegiatan yang melibatkan boneka tangan dan cerita budaya, siswa dapat mengembangkan berbagai soft skills seperti kerja sama, komunikasi, dan empati. Mereka belajar untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan memahami perspektif orang lain.

Media pembelajaran berbasis AR memungkinkan fleksibilitas dalam penyajian materi. Guru dapat dengan mudah menyesuaikan konten dan pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa.

Secara keseluruhan, media pembelajaran Pop Art Augmented Reality Mash Up Boneka Tangan Nusantara tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif, tetapi juga memperkuat karakter dan literasi budaya siswa, menjadikan mereka lebih kompeten dan berdaya saing di masa depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*